Makam

Makam

Makam Eyang Djannudin di Desa Wringinanom Kec. Sambit Kab. Ponorogo

CERITA KETURUNAN EYANG JANNUDIN DI DS WRINGINANOM SAMBIT PONOROGO

Awal cerita tersebutlah wilayah bumi tembayat Klaten jawa tengah juga di sebut  trah ngayogyokarto adiningrat, salah satu keadaan yg menjadikan pelarian beliau di wilayah Tegal Sari Ponorogo.

Pada waktu itu yang mengembangkan Agama Islam di tanah Jawa khususnya di Tegal Sari Ponoorogo adalah Eyang Kyai Ageng MOH BESARI dengan eyang Kyai DONO PURO dari Tembayat-Klaten-Jawa Tengah.

Salah satu Bangsawan yang mencari ilmu di Tegal Sari Ponorogo kurang lebih tahun 1650. Bangsawan tadi bernama DJANUDDIN yang maknanya : DJAN = Surga, DDIN = Agama. Yang berarti Masuk Agama Islam Jaminannya Surga.

Dalam mengembangkan agama Islam ke wilayah Ponorogo Tenggara tepatnya di wilayah Wtinginanom, hingga mempunyai ketrunan 9 anak :

  1. Djoyo Nawi
  2. Djoyo Redjo
  3. Putri Ngalimah
  4. Putri Rosiyah
  5. Nurwahyo
  6. Kasim
  7. Putri Djiyah
  8. Putri Djanimah
  9. Djanawi

Dari 9 anak keturunan eyang DJANUDDIN, anak cucu dan seterusnya hingga menyebar di wilayah Ponorogo dan luar Kabupaten. Misalnya Jember, Banyuwangi dan khususnya di Desa Wringinanom 70 % penduduk Wringinanom keturunan dari eyang DJANUDDIN.

Demikian Sekelumit info tentang sejarah eyang JANNUDIN yang sekarang makamnya berada di Desa Wringinanom Kec. Sambit Ponorogo. Ada kurang lebihnya kami sebagai manusia biasa masih banyak kesalahan maka dari itu mohon maaf saya sampaikan kepada semua pembaca.

Wassalam…

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.